Ilmu

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Ilmu alam: Planet Mars (kiri), Planet Merkuri (kanan), Bulan (bawah kiri), Pluto (bawah tengah), dan Haumea (bawah kanan), perbandingan skala menggunakan diameter Sirius B

Ilmu (atau ilmu pengetahuan) adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia.^[1] Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya.^[2]
Ilmu bukan sekadar pengetahuan (knowledge), tetapi merangkum sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji dengan seperangkat metode yang diakui dalam bidang ilmu tertentu. Dipandang dari sudut filsafat, ilmu terbentuk karena manusia berusaha berfikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang dimilikinya. Ilmu pengetahuan adalah produk dari epistemologi.
Contoh: Ilmu Alam hanya bisa menjadi pasti setelah lapangannya dibatasi ke dalam hal yang bahani (materiil saja), atau ilmu psikologi hanya bisa meramalkan perilaku manusia jika lingkup pandangannya dibatasi ke dalam segi umum dari perilaku manusia yang konkret. Berkenaan dengan contoh ini, ilmu-ilmu alam menjawab pertanyaan tentang berapa jarak matahari dan bumi, atau ilmu psikologi menjawab apakah seorang pemudi cocok menjadi perawat.

Memahami Cara Berpikir Dan Bertindak Cina

Cina adalah salah satu negara pengklaim di Laut Cina Selatan. Beijing tercatat pula sebagai negara yang paling agresif dan asertif untuk menegaskan klaimnya di perairan yang menghubungkan Asia Timur dan Asia Tenggara tersebut. Untuk itu, Indonesia perlu memahami cara berpikir dan bertindak Cina agar langkah-langkah bidak Cina dapat diprediksi seakurat mungkin.

Cara berpikir dan bertindak Beijing dilandasari oleh pemikiran-pemikiran strategis Cina yang dirumuskan oleh para ahli strategi negeri itu sejak era kekaisaran ribuan tahun silam. Pemikiran-pemikiran dari Sun Tzu dan lain sebagainya senantiasa menjadi acuan bagi cara berpikir dan bertindak Beijing. Cara bertindak Cina ibarat permainan catur tradisional Cina yang dikenal sebagai Wei Chi. Cara bermain Wei Chi untuk menentukan siapa yang kalah dan menang sangat berbeda dengan permainan catur ala Karpov versus Kasparov yang dikenal oleh dunia selama ini.

Indonesia belum terlambat untuk mendalami dan memahami cara berpikir dan bertindak Cina. Caranya adalah melalui pemahaman terhadap budaya strategis Cina yang tak akan pernah lepas dari pemikiran-pemikiran tradisional yang telah dikembangkan sejak ribuan tahun silam. Siapapun yang menduduki kekuasaan di Beijing, acuan berpikir dan bertindak mereka tetap sama yaitu kitab-kitab perang tradisional peninggalan leluhur mereka.